Kasih yang mendamaikan

Kotbah gembala
Minggu, 10 Desember 2017

Kasih yang mendamaikan
Matius 5: 43-48

Ay.43 kata "kasihlah sesamamu" ini Yesus kutip dari Imamat 19:18
Tapi kata "bencilah musuhmu" Yesus ambil darimana?
Mengapa Yesus mengatakan ini? Ini adalah perpaduan antara firman Tuhan dan adat Israel.
Bagi orang Yahudi: sesama adalah sebangsa, seagama, orang/bangsa yg berkenan di hati mereka. Selain dari pada itu adlah musuh.
Karena itulah mereka menutup diri dari orang lain.
Karena itulah di ayat selanjutnya Yesus menasihati mereka utk mengasihi orang lain.

Ada 3 kelompok orang yg seringkali menjadi musuh:

1.orang yg menyakiti fisik kita (orang yg membuat tubuh jasmani cidera atau luka)
Misalnya: orang yg pernah melukai fisik kita

2.orang yg menyakiti hati atau perasaan kita (orang yg membuat kita kecewa dan putus asa)

3.orang atau kelompok yg merendahkan nilai diri kita atau golongan,ras, suku, organisasi kita.

Yesus mengatakan kasihlah musuhmu dan berdoalah bagi mereka.(ay.44)

Seperti apa kasih yg mendamaikan?

1.kasih tanpa syarat
Penghalang kita mengasihi tanpa syarat:
- membenci diri sendiri (rendah diri, kita ingin diri kita seperti orang lain,membandingkan diri kita dg orang lain)
-memiliki musuh yg terpendam (tipe orang yg sulit membuka diri utk mengampuni.  Mungkin saja musuh terpendam dia tidak ada yg tahu)

Apa itu mengasihi tanpa syarat?
Mengasihi tanpa syarat adalah menyadari bahwa semua orang membutuhkan kasih kita, terlebih yg menyakiti kita mereka butuh kasih lebih banyak dari yg biasanya.
Bisa saja kasih mereka sudah minus, dan butuh dikasihi.
Orang seperti ini butuh dikasihi dan didoakan.

2.Mengasihi dengan memberi teladan (ay.45-47)
Jika kita mengasihi saudara kita apa bedanya dengan orang lain? Penjahat pun mengasihi sesamanya.
Harapan Tuhan saat kita kasihi kita memberi teladan.

Penghalang menjadi teladan adalah:
-ingin mendapat pujian dari orang lain
-ingin mendapat relasi yg menguntungkan
-ingin mendapat nama baik
-ingin diakui.
Ini adalah penghalang.mengapa? Karena kalau seandainya kita sudah berjuang keras tetapi tidak mendapat pujian, tidak mendapat relasi yg menguntungkan, tidak mendapat nama baik, tidak diakui maka kita akan STOP mengasihi.

Mengasihi dengan memberi teladan adalah kalau dia sudah berhasil dengan kasih kita maka dia harus meneruskan kasih itu.

Upah kita adalah:
1.orang lain merasakan kasih kita
2.orang lain tau cara mengasihi dari kita
3.orang lain mau mengasihi orang lain selain kita.

Anak anak kita belajar mengasihi dari kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOGO GPIN

Berbahagia orang yg mati dalam Tuhan