Hidup orang Kristen yg berdampak

Pdt.Dicky Dominggus Loupaty,M.Th
Kekristenan tidak berbicara tentang status tapi hubungan.
1 yoh.1:1 Firman hidup dapat..
- didengar
-Disaksikan
-Dilihat
-Diraba

Matius 5: 13-16
Kenapa Tuhan harus analogikan dengan garam? Kenapa gak yg lain?
Gambaran orang Kristen dalam Matius 5:13-16.
1.Garam
Garam memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia.
Alkitab ingin menerangkan bahwa sbgai orang Kristen kita harus memiliki dampak.
2.Terang
Terang memiliki fungsi sebagai penerang ditengah kegelapan petunjuk jalan.
Alkitab ingin menerangkan bahwa orang Kristen harus berfungsi sebagai terang/berdampak.
Yang harus kita perhatikan adalah:
Kita harus menyadari bahwa diri kita harus berdampak.
Mengapa hidup kita harus berdampak?
1.Tuhan sudah menetapkan kita sejak semula untuk berdampak.
- pernyataan" kamu adalah garam dan terang dunia" menjadi petunjuk status diri kita untuk memiliki dampak bagi orang lain.
- kalau orang Kristen sadar bahwa dirinya berdampak maka kemanapun ia pergi ia harus berdampak.
2.kita adalah saksi Kristus
-Orang yg menjadi garam dan terang secara tidak langsung sedang menjadi saksi Kristus di manapun kita berada.
- saksi adalah menyaksikan langsung kasih Tuhan. Saksi berbicara ttg kebenaran.
-Secara iman kita berjumpa dg Tuhan maka kita harus menyaksikan itu kepada orang lain.
-Kita adalah duplikat Yesus.
- orang yg menjadi saksi Kristus tidak suka gosip, tidak bermuka dua, tidak cari muka,dll.
-mungkin kita TDK berbicara langsung tapi kehidupan kita berbicara. Satu tindakan lebih berarti dibanding 1000 ucapan.
3.supaya kita dapat menjangkau orang-orang yg belum mengenal kasih Tuhan.
- melalui terang yg kita miliki maka kita dapat menjangkau orang-orang yg belum mengenal Tuhan.
- utk menjadi dampak bagi orang lain kita harus dewasa rohani terlebih dahulu.
- gereja harus bertumbuh secara kualitas bukan hanya kuantitas.
- kita adalah pensil di tangan Tuhan yang dipakai Tuhan untuk menulis dunia.
- dimana pun kita berada jadilah dampak.