Sakit Roh VS Sakit Jiwa

Pdt.Bentara Gea,S.Th

Tema: jiwa yg memuliakan Allah

Firman Tuhan: Matius 11: 25-30

Orang sakit jiwa biasa disebut sbgai orang gila. Ada banyak faktor yg menyebabkan sakit jiwa.
Faktornya adalah:
1.keturunan (gen)
2.cacat dalam jiwanya (sejak lahir)
3.keracunan alkohol
4.ketularan penyakit kelamin
5.virus menyerang otak
6.traumatis
7.akibat benturan keras di kepala
8.gagal studi, bangkrut, usaha
9.gangguan emosional
10.putus cinta,dll.
Biasanya orang yg sakit jiwa akan mengalami perubahan secara bertahap dari gangguan ringan menjadi berat menjadi nyata.
Orang sakit jiwa berbeda dengan kerasukan setan.

Jiwa yang memuliakan Allah (Matius 11:35-30)

Sakit jiwa: yang mundur adalah mental
Sakit Roh: yang mundur adalah kerohanian.
(Efek/akibatnya sama sama tidak malu.  Orang gila tidak malu kotor,meminta minta,dll)

Sakit rohani ciri utamanya:
Tidak malu : berdoa, berkata kotor, berdosa, mempermalukan diri sendiri, menghakimi, menghina, mengejek.

Ayat 29 "....jiwamu akan mendapat ketenangan."

Bagaimana cara agar jiwa kita memuliakan Allah?

1.Mengenal Bapa/Allah (ay.27)
Mengenal Bapa tidak sama dengan mengenal orang tua (ayah) yang hanya mengenal nama dan sifatnya.
Mengenal Bapa berarti:
-Mengetahui KehendakNya (Kolose 1:9)
-Mengetahui rencanaNya
-Mengetahui penyertaan dan janjiNya.

2.Memikul beban yg sebenarnya (ay.28-30)
Ketika kita percaya kepada Tuhan bukan berarti terlepas dari beban..
Yesus memberikan beban yg sebenarnya kepada kita.

Beban apa yg Yesus maksud?
Beban ketaatan. Belajar pada Yesus yg taat kepada Bapa.

Selama kita tidak taat, beban di dunia akan menjadi beban kita, karena bagi kita apa kata dunia itu yg benar bukan apa kata Tuhan.


Kalau ingin jiwa kita memuliakan Allah maka kita harus taat hanya kepada apa yg Tuhan katakan.

Mari belajar taat kepadaNya dengan rendah hati.. ( Stefanus yg taat sampai mati kepada Tuhan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOGO GPIN

Kasih yang mendamaikan

Berbahagia orang yg mati dalam Tuhan